Hoaks! Ustaz Ruqyah Server Gegara Mobile Banking BSI Error

EKISNEWSBank Syariah Indonesia sedang mengalami kendala sistem yang membuat aplikasi mobile banking BSI error dan layanan ATM tak bisa digunakan. Di media sosial, beredar sebuah hoaks yang menarasikan server BSI di-ruqyah.

Tangkapan layar status Facebook seorang bernama Muhammad Zunaidi disebarkan luas di Twtter, Facebook, dan grup WhatsApp. Isinya adalah hoaks yang berupaya menyudutkan BSI.

Narasi dalam status Facebook tersebut disertai oleh foto anggota Dewan Pengawas Syariah BSI Didin Hafidhuddin, Mohammad Hidayat, dan Oni Sahroni.

Bacaan Lainnya

“Mohon doa teman-teman sekalian, guru, dan rekan kita Ustaz Hasan Bishri iminta meruqyah ruang server BSI (Bank Syariah Indonesia) pusat yang sedang down dari kemarin. Ikhtiar lahir dan batin diupayakan. Semoga Allah beri kemudahan Aamiin yaa robbal ‘alamin,” demikian narasi yang ditulis di status tersebut.

Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat menegaskan bahwa konten tersebut tidak benar alias hoaks lewat akun Instagramnya.

Ia menyatakan bahwa aplikasi mobile banking BSI error karena ada sabotase berupa serangan siber. Upaya BSI, jelasnya, adalah memperkuat pertahanan sistem. Data dan dana nasabah juga dipastikan aman.

“Terjadi sabotase dan serangan cyber terhadap BSI. Pertahanannya mesti diperkuat agar tidak jebol. Data dan dana nasabah aman,” kata Komaruddin.

Aplikasi Mobile Banking BSI error sejak Senin (8/5) lalu, begitu juga layanan ATM. Pihak manajemen pada awalnya menyatakan gangguan disebabkan oleh pemeliharaan sistem dan sudah berangsur pulih pada Senin sore.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi telah buka suara perihal masalah aplikasi mobile banking error dan juga ATM. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Hery menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Pada Selasa (9/5/2023), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari tersebut, lanjutnya, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.

-----------

Simak berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Pos terkait