BSI Kerja Sama dengan Lemhannas Tingkatkan Penetrasi Produk dan Layanan

Foto: Dok Republika

EKISNEWSPT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

Bacaan Lainnya
ekispedia

Kerja sama antara BSI dan Lemhannas RI mencakup pengelolaan keuangan dan penyaluran gaji serta tunjangan kinerja untuk seluruh personel di lembaga tersebut.

Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman antara BSI dan Lemhannas yang ditanda tangani oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, BSI terus berupaya meningkatkan pangsa pasar dengan memacu penetrasi produk dan layanan melalui inovasi yang berkelanjutan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Seperti diketahui, di usianya yamg kedua BSI telah menjadi pemimpin di industri keuangan syariah di Indonesia.

“Kami berharap dapat menjadi mitra yang baik dan dapat bersinergi dengan Lemhannas RI, baik dalah hal pengelolaan keuangan dan penyaluran gaji dan tunkin untuk seluruh personel di Lemhannas RI,” kata Hery dalam keterangan, Selasa (21/3/2023).

Kolaborasi dengan Lemhannas merupakan kelanjutan dari kerja sama lain yang sudah dilakukan oleh BSI dengan Kementerian/Lembaga di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya yakni TNI, Polri, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan lainnya.

BSI berharap dengan meningkatnya literasi perbankan syariah dapat menumbuhkan dan mendorong pembangunan Indonesia, melalui keunikan dan values syariah yang modern, digital dan kompetitif sehingga mampu bersaing baik di kancah global.

BSI saat ini sudah memiliki lebih dari 1.300 kantor cabang di seluruh Indonesia. BSI memiliki aplikasi super apps BSI Mobile yang dapat diakses oleh seluruh jaringan Lemhannas RI dimanapun dan kapanpun.

Hery melanjutkan, BSI hadir sebagai warna dan energi baru untuk Indonesia sehingga BSI membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak untuk senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. “Hal itu sesuai dengan harapan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada tahun 2023,” kata Hery.

BSI membukukan kinerja positif sepanjang 2022 dengan laba bersih Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (yoy). BSI pun mencatat lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile sepanjang 2022, yakni mencapai 4,81 juta pengguna atau naik sebesar 39 persen yoy.

BSI juga terus mengoptimalkan potensi pengembangan ekosistem Islami dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf), masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.

-----------

Ikuti kami di Google News, WhatsApp Channel

Pos terkait